Sabtu, 02 Februari 2013

Mengapa Harus Seorang "IKHWAN" Yang Aku Cintai?

Lagi-lagi aku belum juga memejamkan mata setelah menghadap-Mu untuk mengadu atas perasaan ini.
Sungguh aku begitu paham ini adalah sebuah anugerah indah, ya anugerah yang kebanyakan orang menyebutnya dengan Cinta.
Aku mencintai dia atas kehendak-Mu. Jujur semenjak dulu aku sama sekali tak pernah berniat untuk menaruh hati pada seorang 'Ikhwan' , jangankan menaruh hati untuk mengenalnya saja pun aku enggan.
mengapa? bukan kah Kau jauh lebih paham??? ya tepat sekali karena Ikhwan yang selama ini aku kenal kebanyakan memiliki muka lebih dari satu.
'Munafik' sepertinya itu kata yang cocok untuk mendeskripsikan mereka.

Tetapi entah apa yang terjadi pada hatiku kini.
Aku jatuh cinta pada seorang 'Ikhwan'.
dia begitu berbeda, tak seperti Ikhwan-ikhwan kawat yang aku kenal dulu.
Entahlah , Kau memang begitu hebat, mampu membolak-balikan perasaanku.
Tapi mengapa harus seorang 'Ikhwan' ?
Sungguh mencintainya begitu sulit. Aku tak mampu mendefinisikan diam dan senyumnya.
dia memperlakukan aku begitu lemah lembut, tapi sepertinya bukan hanya aku, tetapi semua wanita.
Ya... dia memperlakukan wanita dengan lemah lembut tanpa makna.
Bukankah itu sulit dimengerti???

Aku merasa semakin hari perasaan ini semakin dalam, dan sampai saat ini aku belum juga mengerti apa rencana-Mu.
dia sosok lelaki yang benar-benar mengagumkan.
Aku menyukai cara berfikirnya, cara dia memberiku nasehat dan cara dia bergaul tanpa menunjukan bahwa dia adalah seorang 'Ikhwan'.
Sampai kapan perasaan ini akan tetap tumbuh ???
Bukan aku tak bersyukur, tapi jujur aku sedikit lelah, lelah karena aku tak mengerti apa tujuan-Mu memberikan perasaan ini padaku.

Atau mungkin seperti yang Kau tuliskan dalam QS : Annur ayat 26 ???
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”

Aku mengerti bahkan sangat paham , bahwa aku adalah seorang gadis yang bisa dibilang belum masuk kategori baik.
dan dia??? dia begitu baik. 
Saat ini aku hanya bisa berhusnudzon pada-Mu mengapa Kau memberikan perasaan ini. 
Ya... Kau memberikan ku perasaan ini agar aku mampu berubah menjadi lebih baik setidaknya berusaha untuk mengimbangi dia.
karena Lelaki yang baik hanya untuk Wanita yang baik.
Tapi sungguh aku mencoba belajar memperbaiki diriku bukan semata-mata karena dia, tapi karena-Mu.
Dan aku yakin , kelak Kau akan membuat semuai ini indah pada waktunya.

Aku tak pernah menyesal atas perasaan ini, 
Perasaan ini mengajarkan aku banyak hal, mengajarkan aku dewasa, arti sedih dan bahagia yang sesungguhnya, dan kehilangan sesuatu yang bahkan belum pernah aku miliki.
Terimakasih sepenuh hatiku untuk-Mu yang telah mengenalkan aku dengan seorang ikhwan yang begitu mengagumkan.

2 komentar: