Jumat, 01 Februari 2013

Untuk Mu Yang Aku Panggil Mamah :)

Aku bingung harus memulainya dari mana.
Mungkin ada baiknya aku menanyakan kabarmu terlebih dulu.
Apa kabar mamah? Aku selalu berharap Allah senantiasa melindungimu.
Rasanya aku rindu sekali belaian halus mu yang dulu sempat aku dapatkan. Aku rindu saat dimana kau bercerita tentang masa kecilku dulu, masa kecil yang begitu indah.
Air mata ini selalu menetes ketika ingat pengorbananmu memperjuangkan aku untuk tetap hidup ketika dokter memvonis jatungku berhenti berdetak diusia empat bulan dalam kandungan.
Aku yakin perjuanganmu adalah bentuk rasa sayang kepadaku yang begitu dalam.
Hingga akhirnya dibulan ketujuh masa kandunganmu aku lahir.
Kau berkata ketika itu aku sama sekali tak menangis dan itu sungguh membuatmu merasa sangat sedih apalagi dengan berat badanku yang hanya 2,25 kg. itu sungguh berat badan yang tidak normal untuk ukuran bayi baru lahir. Mungkin karena aku prematur jadi berat badan ku tak sampai pada angka 3.

Menjadi anak pertama adalah hal yang aku rasa begitu menyenangkan. walaupun kau sibuk dengan kesibukanmu tetapi aku selalu berada didalamnya, bagaimana tidak setiap hari bekerja aku selalu kau bawa. dan ada yang tak pernah aku lupa, ketika aku sudah mulai 'merepotkan' pekerjaanmu mulailah aku dititipkan dalam sebuah taman kanak-kanak, dan kau tau ??? aku membencinya, aku membenci harus terus berpindah sekolah mengikuti tempat terdekat dimana kau bekerja.
tapi tak apalah dari pada aku harus berdiam dirumah sendiri.

Ingat sekali, ketika usiaku genap 5 tahun, aku harus melanjutkan ke Sekolah Dasar. dan itu tandanya aku harus berpisah denganmu.
ini sungguh sulit, walaupun dulu aku tak mengerti apa arti perpisahan. tetapi aku selalu menangis ketika malam datang dan aku hanya bisa memandang fotomu yang selalu aku bawa kemanapun aku pergi.
Sungguh ini tak mudah untuk anak usia 5 tahun yang seharusnya mendapatkan kasih sayang yang penuh dari seorang yang dia panggil mamah.
Tapi aku bisa apa??? entah siapa yang egois dalam masalah ini.
Aku hanya bisa bertemu denganmu 2 minggu sekali, dan ya... ketika harus berpisah lagi itu sulit, rasanya aku ingin memperpanjang hari mingguku agar aku bisa lebih lama memelukmu.

Satu dua tahun berlalu aku masih belum bisa terbiasa dengan kondisiku.
Tetapi di tahun ke tiga aku mulai terbiasa tanpamu , mungkin lebih tepatnya memaksakan diri untuk biasa.
Kau yang semakin sibuk dengan pekerjaanmu dan Adik baru ku.
Seakan aku terlupakan, tetapi aku tak merasa kesepian. karena aku memiliki 2 Malaikat yang senantiasa menyayangiku.
Aku tak tahu ini salah siapa, tapi jujur aku lebih menyayangi kedua malaikat itu daripada kau dan papah.
Maafkan aku mah , ini bukan berarti aku tak menyanyangimu, mungkin ini hanya masalah intensitas bertemu.

Sampai Aku beranjak remaja, jujur aku iri terhadap teman-temanku yang begitu dekat dengan mamahnya. sekali lagi bukan berarti aku tak menganggap mamah jauh, tetapi ini hanya masalah jarak.
Aku berusaha menyibukan diriku agar aku tak larut dalam perasaan iri itu.
karena aku yakin kau menyanyangiku lebih dari apapun.
bahkan lebih dari nyawamu sendiri.

Sekarang gadis kecilmu ini telah beranjak dewasa.
Rasanya aku begitu rindu peluk dan belaian mu. tapi mungkin aku terlalu gengsi untuk memintanya.
Maaf kan aku mah, maaf untuk semua salahku, maaf untuk aku yang mungkin belum bisa membuatmu bangga.
tapi sungguh selama ini aku berusaha menjadi apa yang mamah inginkan, walaupun terkadang itu bukan keinginanku.
Tapi aku selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik untuk mu dan membuatmu bangga.

Aku tahu aku begitu egois hingga seringkali menyakiti hatimu.
Tapi apa kau mengerti ketika keegoisan menyelimutimu, aku selalu berusaha mengalah dan berkata iya.
Sungguh semua itu hanya karena aku mencintaimu.
Aku sangat berterimakasih karena Allah dulu menitipkan aku pada rahim seorang wanita yang hebat.
Wanita yang cerdas dan pekerja keras.
Mungkin sekarang aku belum bisa membalas semua apa yang mamah beri. tapi kelak aku akan buktikan bahwa aku mampu membuatmu bangga.
Terimakasih untuk cinta yang kau beri walau mungkin dengan cara yang berbeda.

I Love You so much ,Mom :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar